Apa itu Supernova?
Pada kedua tipe, gaya gravitasi menyebabkan bintang runtuh dan menindih intinya. Terjadilah ledakan dahsyat yg menghamburkan gas sisa ke antariksa. Untuk sesaat, supernova mengalahkan cahaya semua bintang dalam galaksi. Pada supernova tipe I, bintangnya hancur lebur.Pada supernova tipe II, tersisa suatu inti padat sebagai bintang neutron atau lubang hitam yg padat sehingga cahaya pun tak dapat lepas.
Supernova tipe ISupernova tipe I melibatkan dua bintang berpasangan. Bintang yg besar berkembang mula-mula menjadi raksasa merah, yg memuai deekat pasangannya. Pasangannya menarik gas dari raksasa itu sehingga si raksasa menjadi bajang putih. Pasangannya pada gilirannya membengkak menjadi raksasa merah, dan diserap temannya. Kalau temannya ini merebut massa cukup besar, gravitasi menyebabkannya runtuh dengan dahsyat dan meledak. Tidak seperti supernova tipe II, supernova tipe I tidak meninggalkan apa-apa.
Supernova tipe ISupernova tipe I melibatkan dua bintang berpasangan. Bintang yg besar berkembang mula-mula menjadi raksasa merah, yg memuai deekat pasangannya. Pasangannya menarik gas dari raksasa itu sehingga si raksasa menjadi bajang putih. Pasangannya pada gilirannya membengkak menjadi raksasa merah, dan diserap temannya. Kalau temannya ini merebut massa cukup besar, gravitasi menyebabkannya runtuh dengan dahsyat dan meledak. Tidak seperti supernova tipe II, supernova tipe I tidak meninggalkan apa-apa.
Supernova dapat juga meninggalkan sisa-sisa ledakannya dalam bentuk nebula. contohnya adalah Nebula Kepiting.
Nebula Kepiting (atas) adalah selubung berupa gas yg memuai setelah dilontarkan oleh supernova pada tahun 1054. Sebuah bintang neutron kecil, padat, yg berputar denagan cepat ada di pusatnya.
Contoh lainnya adalah Cassiopeia A (atas) yg merupakan sisa supernova tahun 1572. Para ilmuwan menduga bahwa terdapat lubang hitam di pusatnya.
No comments:
Post a Comment